Minggu, 19 September 2010

Goa Gong Kebanggaan Pacitan

Pacitan — Mendengar kota Pacitan yang ada dibenak kita adalah kota Seribu Satu Goa. Slogan ini tidak salah bila disandang kota Pacitan. Kota yang dapat ditempuh sekitar kurang kebih 3-4 jam dari Solo ini memang memiliki daya tarik wisata sendiri.

Salah satu obyek wisata yang menarik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara yaitu Goa Gong. Goa ini terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Pacitan, sekitar 30 kilometer dari Kota Pacitan. Jika ingin menyingkat waktu, perjalanan ke goa tersebut dapat ditempuh melewati jalur utara, melalui Jalan Pacitan-Pringkuku.

Nama Goa Gong sendiri diambil dari salah satu nama dari perangkat gamelan Jawa. Konon pada saat-saat tertentu, di gunung yang ada goanya sering terdengar bunyi-bunyian seperti gamelan Jawa. Karena itu masyarakat di sekitarnya memberi nama Goa Gong.

Memasuki dalam goa, kita langsung disuguhi pemandangan yang menakjubkan. Panorama dalam goa begitu indah. Batuan kapur stalaktit dan stalakmit yang terbentuk secara alami menghiasi seluruh dinding dan langit goa. Pemandangan bertambah eksotis ketika batu disiram oleh cahaya lampu aneka warna yang sekaligus untuk penerangan jalan. Stalaktit dan stalakmit yang ukurannya beragam terlihat menjulang dan kokoh menempel di lantai atau langit goa. Ruang dalam goa sangat besar. Tempatnya berada turun ke bawah, dimulai saat kita memasuki bibir goa.

Akses jalan yang mudah, membuat obyek wisata ini diminati banyak wisatawan. Terlebih Goa Gong termasuk Goa terindah di Asia Tenggara. Hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 4.000,- pengunjung sudah dapat menikmati keindahan Goa ini.

Tidak ada komentar: